Saat ini sepeda motor telah bergeser ke era fuel injection. Hampir semua keluaran motor terbaru telah menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan tersebut. Cara kerja sistem injeksi pada sepeda motor ini adalah menggunakan sensor-sensor untuk mengetahui kondisi mesin. Data dari sensor tersebut kemudian dikirimkan ke ECU (electronic Control Unit) untuk di proses. Kemudian ECU akan memberikan perintah kepada actuator (injector, ISCV dll ) sesuai dengan kondisi mesin.
Upgrade Motor Injeksi? Pasang Piggy Back !
PiggyBack

Mengupgrade mesin injeksi dengan menaikan kapasitas silinder sah-sah saja dilakukan. Namun tanpa mengubah sistem injeksinya ya akan percuma saja. Sebagai contoh misalnya anda akan menaikan kapasitas silinder yang semula 125 cc kemudian diupgrade menjadi 200 cc, maka tanpa merubah database yang ada di ECU ya akan percuma. Pasalnya jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke silinder diatur sepenuhnya oleh ECU, sehingga jika tidak merubah database pada ECU maka bahan bakar yang disemprotkan tetap sama. Hal ini tentu menjadikan perubahan performa yang terjadi tidak terlalu signifikan. Pada sistem karburator untuk merubah suplay bahan bakar cukup mensetting karburator dengan mengganti spuyer yang ukurannya lebih besar atau mengganti karburatornya sendiri. Lau bagaimana untuk mengatur suplay bahan bakar yang masuk ke silinder pada mesin Injeksi?

Ada solusi untuk mengatur suplay bahan bakar tersebut yakni dengan memasang perangkat tambahan bernama piggyback. Piranti ini berfungsi untuk memanipulasi data yang dikirimkan sensor-sensor ke ECU. Seperti yang telah saya katakan tadi bahwa ECU mengatur jumlah bahan bakar berdasarkan kondisi mesin dengan mengkalkulasi data-data dari sensor. Maka dengan memanipulasi data sensor jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke dalam silinder juga akan berubah. Selain mengatur suplay bahan bakar, piggyback juga bisa mengatur pengapian. Untuk pemasangan piggyback pada sepeda motor tak serumit yang dibayangkan. Setiap produk dari piggyback biasanya sudah dibekali dengan kabel body yang setiap sensornya memiliki dua soket.Sebagai contoh saat memasang throttle position sensor atau TPS maka socket pada sepeda motor diepas kemudian pasanglah socket dari piggyback. Setelah itu pasang socket yang satunya ke kabel yang akan menuju ECU. Untuk harganya memang agak mahal yakni antara 3 juta hingga 4 juta rupiah. Nah dengan adanya piggyback ini kini anda tidak usah pusing-pusing lagi mensetting suplay bahan bakar pada motor injeksi.