Anyer - Pokja wartawan Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (Ekbispar) Provinsi Banten kembali menggelar Economic Outlook 2023, di Hotel Aston Anyer Beach, Cinangka Kabupaten Serang, Jumat (25/11/2022). 

Economic Outlook 2023 ini mengambil tema Tantangan dan Peluang Ekonomi dan Sektor Keuangan di Provinsi Banten pada 2023. 

Ketua Pokja Ekbispar Banten, Susi Kurniawati mengatakan, bahwa pada Economic Outlock 2023 ini sebagai agenda rutin tahunan wartwan ekonomi 
yang bertujuan menambah pengetahuan para wartawan tentang kondisi perekonomian Banten baik di tahun 2022 maupun perkiraan pergerakan ekonomi di tahun 2023 mendatang

"Diharapkan dari sini, teman-teman wartawan bisa menyampaikan kembali kepada masyarakat lewat tulisannya tentang keadaan perekonomian di Banten," jelas Susi dalam sambutannya.

Ditempat sama, Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Banten, Didi Hadiyatna turut hadir membuka kegiatan yang diikuti 30 wartawan ekbispar Banten ini.

Menurutnya, tingkat inflasi di Banten masih normal masih di kisaran 5 - 7 persen.

"Ada 416 komoditas yang disurvei oleh BPS dan BI Banten yang bisa menyebabkan inflasi.l," jelasnya.

Didi juga mengatakan ada 3 lokasi di Provinsi Banten yang disurvei yaitu Pasar Induk Tanah Tinggi, Pasar Induk Rau Serang, dan Pasar Kranggot Cilegon.

"Dari 416 komoditas tersebut, hanya 20 komoditas utama diantaranya beras, telur, cabe, dan daging," imbuhnya.

Namun ada yang unik dari inflasi tahun ini, lanjut Didi, inflasi rupanya selalu dikaitkan dengan kaum emak-emak alias ibu-ibu. 

Kenapa? Dikatakan Didi, kaum emak-emak sangat berpengaruh terhadap pengendalian inflasi. 

"Ya emak-emak kan, harga naik 100 rupiah saja teriak-teriak, protes apalagi naiknya ribuan.

Apalgi belum lama ini, kata Didi, di Kota Serang ditemukan inflasi yang dikarenakan oleh Jengkol. 

"Ini luar biasa, Jengkol saja bisa bikin inflasi, walaupun tidak lama dan bisa dikendalikan," terangnya.

Pihaknya juga mendukung dengan rencana pemerintah baik pusat maupun daerah untuk menurunkan inflasi dengan menggelar operasi pasar.

"Semoga teman-teman wartawan Ekbispar ini bisa terus mengawal geliat ekonomi di Banten, terutama pergerakan inflasi di Banten," tutupnya. (yogi)