Tangerang - Bencana alam gempa yang menimpa saudara-saudara kita di Cianjur Jawa Barat tidak hanya meluluh lantakkan bangunan fisik, namun juga mengoyak ikatan antara orang tua dengan anak, saudara dan kerabat yang terenggut nyawanya, yang terluka bahkan hilang. 

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 27/11/22 menyatakan bahwa korban meninggal 321 orang; 11 orang masih dinyatakan hilang; luka berat 108 orang. Jumlah pengungsi 73.874 orang terdiri dari 33.713 laki-laki dan 40.161 orang perempuan; disabilitas 92 orang; ibu hamil 1.207 orang dan lansia 4.240 orang. Bukan jumlah yang sedikit pengungsi yang membutuhkan uluran kasih dan kepedulian. 
Hal inilah yang mendorong puluhan anggota pecinta dan pengguna Pajero yang tergabung dalam Pajero Indonesia One (Piwaner) dari seluruh chapter mengumpulkan menggelar donasi bertajuk 'Piwaners Peduli Gempa Cianjur'.

Rombongan Piwaner yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Om Igor Darma langsung menuju salah satu titik pengungsian dengan memberikan dan berinteraksi langsung dengan pengungsi.

"Donasi yang kami kumpulkan tidaklah besar dan banyak, namun ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada saudara kami di Cianjur. Setidaknya bisa membantu meringankan beban mereka," ujar Om Igor.

Dikatakan Igor, ini juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan bersama untuk meringankan beban derita para korban bencana alam, yang kali ini difokuskan kepada korban  gempa Cianjur. 

Piwaners Indonesia Bergerak mengulurkan tanda kasih hingga terkumpul donasi untuk dibelikan kebutuhan wanita, pampers, balita, perlengkapan sholat pria dan wanita, obat-obatan serta sembako yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita di Cianjur.  

"Tidak besar jika dibandingkan dengan kebutuhan untuk memenuhi 325 titik pengungsian yang tersebar di Cianjur, namun besar harapan kami bahwa ketulusan dan keikhlasan Piwaners membawa kemanfaatan dan keberkahan meringankan beban yang ada. Doa tulus kami panjatkan, semoga bencana segera tertangani dengan baik dan masyarakat Cianjur segera bangkit dan pulih dari bencana yang menimpa," tutup Om Igor. (*/yogi)